Dunia Kerja

Ciri-Ciri Tidak Lulus Probation yang Harus Diperhatikan. Jangan Dinilai Jelek!

Masa probation adalah periode kerja dalam waktu tertentu untuk menguji kelayakan seorang karyawan bekerja di sebuah perusahaan atau tidak.

Selama masa probation, atasan akan menilai performa selama kamu bekerja di perusahaan tersebut.

Dalam kasus tertentu, karyawan senior yang bekerja bersama kamu akan diminta juga untuk menilai performa kamu.

Faktor yang dinilai pun beragam dan setiap perusahaan bisa saja memiliki indikator penilaian yang berbeda walau posisinya sama.

Misal, perusahaan A dan B mempekerjakan seorang staf data analyst. Meski kedua perusahaan tersebut mempekerjakan posisi yang sama, bisa saja indikator penilaiannya berbeda.

Jadi, jangan samakan penilaian setiap perusahaan, ya!

Lalu, apa ciri-ciri jika seorang karyawan tidak lulus probation dan apa penyebabnya? Yuk, simak uraian lengkap di bawah ini!

Indikator Penilaian Probation

Seperti yang disebut di atas, indikator penilaian atas karyawan di dalam masa probation berbeda-beda.

Namun, secara umum, berikut adalah beberapa faktor yang dinilai:

  • Ketertiban mengikuti aturan perusahaan
  • Etika dalam berkomunikasi
  • Etika dalam bekerja
  • Pencapaian selama bekerja
  • Kelebihan karyawan
  • Kemampuan beradaptasi
  • Kemampuan menghadapi tekanan

Jadi, jika ingin lulus probation, pastikan kamu memenuhi indikator di atas, ya!

Ciri-Ciri Tidak Lulus Probation

Ketika melihat tanda-tanda bahwa tidak lulus probation, kamu memiliki dua pilihan, yaitu memperbaiki performa atau kembali mencari lowongan kerja di perusahaan lain.

Supaya tidak terlambat membaca situasi, berikut adalah penjelasan dari ciri-ciri tidak lulus probation.

1. Sering Ditegur karena Melakukan Kesalahan

Tanda yang pertama bahwa kemungkinan kamu tidak lulus probation adalah sering datangnya teguran.

Teguran tersebut berisi kesalahan yang kamu lakukan dalam bekerja.

Namun, pastikan juga bahwa teguran-teguran tersebut bersifat objektif dan dalam lingkup profesional.

Jika sifat teguran adalah objektif, artinya performa kamu memang kurang baik di perusahaan tersebut.

2. Ulasan di 1 on 1 Kurang Bagus

Selain teguran dari setiap hasil kerja, kamu juga akan menghadapi sesi 1 on 1.

Dalam sesi 1 on 1 ini, kamu akan mendapat ulasan secara menyeluruh mengenai performa kerja kamu.

Setiap perusahaan memiliki aturan tersendiri mengenai siklus 1 on 1 untuk karyawan probation.

Ada yang sebulan sekali, ada yang dua minggu sekali, dan ada juga yang hanya menggelarnya beberapa minggu menjelang penilaian akhir.

Apabila di sesi 1 on 1 ini, performa kamu dinyatakan kurang bagus, bisa jadi nasib kamu saat ini sedang terancam.

3. Lowongan Kerja untuk Posisi Kamu Kembali Dibuka

Jika kamu melihat perusahaan membuka lowongan kerja untuk posisi yang kamu tempati saat ini melalui platform pencari kerja, media sosial LinkedIn, atau situs perusahaan, ada dua kemungkinannya.

Kemungkinan pertama, perusahaan mencari tambahan sumber daya untuk meningkatkan produktivitas. Kemungkinan kedua, mencari seseorang untuk menggantikan kamu.

4. Komunikasi dengan Rekan Kerja dan Atasan Tidak Baik

Apabila komunikasi antara kamu dan rekan kerja di kantor sudah tidak baik, semisal sering miss komunikasi, sering marah-marah, atau ketus terhadapmu, waspada, ya!

Hal ini bisa jadi pertanda bahwa probation kamu mungkin tidak lulus.

Penyebab komunikasi menjadi buruk bisa banyak, di antaranya:

  • sering buat kesalahan,
  • sering tidak memahami instruksi,
  • membuat tersinggung,
  • etika dinilai kurang baik, danĀ 
  • kerap menjadi “beban”.

Namun, untuk mengetahui penyebab pastinya, kamu harus merefleksikan diri dan berusaha membangun komunikasi kembali dari awal.

Pasalnya, bisa jadi kamu tidak melakukan kesalahan, tetapi hanya salah paham.

Penyebab Tidak Lulus Probation

Penyebab kamu tidak lulus probation juga ada beragam. Mulai dari etika yang kurang baik sampai performa pekerjaan yang tidak mencapai hasil sesuai ekspektasi.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab seseorang tidak lulus probation.

1. Tidak Mampu Bekerja sesuai Standar

Setiap perusahaan memiliki standar tertentu untuk setiap posisi.

Nah, jika kamu tidak mampu mencapai standar tersebut dalam bekerja, ada kemungkinan perusahaan tidak mau melanjutkan kerja sama dengan kamu lagi.

Pasalnya, tidak semua perusahaan ingin membina karyawannya dari nol.

Pada momen tertentu, perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang sudah siap memberikan dampak besar dan menguasai bidangnya.

2. Tidak Mencapai Target Pekerjaan

Mungkin saja kamu bekerja secara baik selama masa probation.

Namun, jika tidak mencapai target tertentu selama bekerja, kemungkinan masa probation tidak diperpanjang pun menjadi besar.

Jadi, selain bekerja secara baik, pastikan juga kamu memenuhi target yang telah ditetapkan.

Target ini bisa beragam, ya!

Contoh:

  • Sales harus mencapai target penjualan tertentu
  • Content writer harus menulis artikel dalam jumlah tertentu dan menghasilkan traffic yang diharapkan
  • Social media specialist mencapai angka engagement dan followers yang ditargetkan
  • Event specialist, berhasil menyelenggarakan acara dalam jumlah tertentu
  • Account executive, berhasil pitching di sejumlah proyek
  • Software engineer, berhasil menyelesaikan sejumlah fitur dalam waktu tertentu

3. Melanggar Aturan Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki aturannya sendiri dan kamu harus tetap mematuhinya.

Jangan sampai pemikiran “di kantor saya yang dulu, tidak ada peraturan seperti ini, perusahaan tetap maju dan saya lebih produktif”, malah menghambat karier kamu.

Kalau sudah sering melanggar aturan perusahaan, HRD pun tidak akan segan untuk tidak meneruskan kerja sama.

4. Komunikasi Buruk

Jika terjadi salah komunikasi sesekali, masih wajar. Namun, jika kesalahan komunikasi terjadi berkali-kali, kamu harus introspeksi diri sendiri.

Komunikasi yang buruk akan membuat pekerjaan menjadi berantakan.

Pasalnya, target dan instruksi yang ditetapkan di awal menjadi tidak tereksekusi dengan baik.

Jadi, pastikan perbaiki keahlian komunikasi kamu, ya!

5. Etika Dinilai Tidak Baik

Tidak hanya soal performa, tetapi juga perilaku kamu selama bekerja di perusahaan juga akan dinilai.

Jika bekerja seenaknya, tidak disiplin, dan menunjukkan perilaku buruk yang membuat suasana perusahaan menjadi tidak nyaman, besar kemungkinan kamu tidak akan lulus probation.

Maka dari itu, penting untuk kamu sebagai karyawan probation untuk menjaga sikap dan mengendalikan diri.

6. Kurang Inisiatif

Di dunia kerja, jangan harap senior atau atasan akan “menyuapimu” tentang semua hal yang berhubungan dengan bidang pekerjaan atau cara kerja perusahaan.

Meski senior dan atasanmu adalah orang yang baik, mereka tidak akan memiliki banyak waktu untuk mengajarimu semuanya.

Jadi, pastikan kamu memiliki inisiatif untuk belajar dan bertanya.

Selain itu, jangan berhenti sampai mempelajari apa yang rekan kerja ajarkan padamu. Cobalah belajar meningkatkan kapasitas diri melalui berbagai platform, baik yang gratisan ataupun berbayar.

7. Perusahaan sedang Kesulitan Keuangan

Apabila semua pekerjaan telah kamu lakukan secara baik dan komunikasi dengan rekan setim juga sangat baik, besar kemungkinan kamu akan lulus probation.

Namun, ada kemungkinan kecil kamu tetap tidak lulus probation. Biasanya, alasan karyawan yang berkualitas baik tidak diluluskan probation-nya adalah karena perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan.

Dalam kondisi ini, perusahaan akan melakukan efisiensi.

Caranya, bisa dengan tidak memperpanjang kerja sama dengan karyawan yang sedang dalam masa kontrak atau probation, dan pemutusan hubungan kerja atau layoff.

Upskill Diri Sendiri

Dalam dunia kerja, di mana pun, seseorang yang dapat bertahan adalah mereka yang dapat memberikan kontribusi pada perusahaan.

Maka dari itu, untuk bisa lulus probation dan bertahan lama dalam dunia kerja, kamu perlu meningkatkan kapasitas diri.

Caranya, bisa dengan upskill diri sendiri.

Bentuk dari upskill bisa bermacam-macam. Contohnya dengan mempelajari keahlian baru melalui kursus atau bootcamp.

Ada banyak bootcamp yang bisa kamu ikuti untuk meningkatkan keahlian, semisal bootcamp digital marketing, product management, software engineering, hingga data analytics.

Tidak hanya itu, sejumlah platform juga tidak hanya menawarkan ilmu, tetapi juga benefit berupa cashback bagi pesertanya.

Makanya, yuk, jangan ragu upskill diri sendiri dengan mengikuti bootcamp!

***

Itulah sejumlah ciri-ciri jika kamu tidak lulus probation.

Semoga bermanfaat buat teman-teman, ya!

Sambil mempersiapkan diri menghadapi penilaian masa probation, yuk, simak berbagai tips menarik lainnya di dunia kerja, hanya di KelasPekerja.com!

Theofilus Richard

SEO Specialist & Content Writer || Formerly write for Tribun Jabar, 99.co Indonesia, Rumah123, and AlteaCare || Currently, write for Mitra Keluarga and FOR YOU at KelasPekerja.com!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *