8 Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert. Diam-Diam Gaji Dua Digit!

Tidak hanya berbeda cara mengumpulkan energi, ekstrover dan introver juga memiliki bakat yang berbeda dalam hal pekerjaan. Kira-kira pekerjaan apa yang cocok untuk introvert, ya?

Orang-orang yang memiliki karakter ekstrover, biasanya mendapat energi dari aktivitas yang melibatkan keramaian.

Makanya, mereka sangat senang datang ke acara-acara sosial, semisal event komunitas, pesta, konser, dan lain-lain.

Sementara, para introver mendapat energi ketika mereka sedang menghabiskan waktu sendiri, entah itu membaca buku, bermain gim, menulis, dan lain-lain.

Nah, hal ini pun ternyata berpengaruh pada pilihan profesi yang diambil.

Orang introver sebenarnya bisa saja melakukan pekerjaan yang melibatkan aktivitas banyak orang, tetapi mereka akan merasa kewalahan ketika berada di tempat ramai.

Terus, pekerjaan apa yang bakal dinikmati oleh para introvert ini? Yuk, simak uraian di bawah ini!

8 Pilihan Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert

1. Penulis Konten dan Copywriter

Salah satu profesi terbaik untuk orang yang introver adalah penulis konten dan copywriter.

Penulis dan copywriter sama-sama pekerjaan yang membutuhkan kelihaian kamu dalam merangkai berbagai kata.

Bedanya, penulis konten berfokus pada penulisan artikel blog atau naskah video.

Sementara, copywriter berfokus pada tulisan pendek untuk kepentingan pemasaran, kepsyen media sosial, dan user experience (UX) sebuah produk.

Para perangkai kata ini tidak perlu banyak berbicara atau bertemu dengan orang lain saat bekerja.

Apalagi, di era serba digital ini, mereka dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa harus pergi ke kantor tiap hari alias kerja di rumah.

Gaji penulis: Rp4-5 juta per bulan untuk fresh graduate, sedangkan untuk yang sudah berpengalaman bisa sampai belasan juta rupiah.

2. Programmer

Programmer adalah seseorang yang merancang sebuah program untuk komputer, aplikasi, atau platform teknologi lainnya.

Hal penting yang dimiliki oleh programmer adalah kemampuan membuat program, coding, dan kemampuan memecahkan masalah.

Selain itu, kamu juga perlu kreativitas untuk memunculkan ide inovasi ke dalam program yang sedang dibuat.

Dalam bekerja, kamu pun tidak perlu banyak bertemu dengan orang lain.

Gaji programmer: Rp7-17 juta per bulan (Glassdoor)

3. Akuntan

Jika kamu handal dalam menghitung uang, cobalah profesi akuntansi.

Pekerjaan kamu adalah menghitung uang dan aset perusahaan lalu melaporkannya kepada atasan.

Selama bekerja, kamu hanya akan berhadapan dengan angka-angka, kwitansi, dan komputer.

Maka dari itu, kamu akan sangat jarang bertemu dengan orang lain.

Gaji akuntan: Rp5-12 juta per bulan (Glassdoor)

4. Desainer Grafis

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan teknologi membutuhkan desainer grafis.

Untuk kamu yang senang merancang desain dan terbiasa mengoperasikan Adobe Photoshop, Illustrator, Vegas Pro, Figma, dan lain-lain, ini adalah kesempatan besar!

Hal yang dibutuhkan untuk menjadi seorang desainer grafis adalah kemampuan dalam merancang desain, kreativitas, kelihaian dalam mengoperasikan sejumlah software desain.

Sama seperti penulis, kamu bisa mengerjakan pekerjaan kamu di mana pun berada dan tidak menuntut kamu bertemu dengan banyak orang.

Gaji desainer grafis: Rp5-11 juta per bulan (Glassdoor)

5.  Data Analyst

Jika kamu memiliki minat dalam pengolahan data, pekerjaan sebagai data analyst adalah pilihan terbaik.

Secara umum, pekerjaan yang kamu lakukan sehari-hari adalah mengolah banyak data yang dimiliki perusahaan, menganalisisnya, lalu menyiapkan laporan.

Memang sesekali kamu akan diminta mempresentasikan temuan dan hasil analisis kamu atau rapat dengan tim developer, tetapi tentunya hal tersebut tidak setiap hari kamu lakukan.

Gaji Data Analyst: Rp8-25 juta per bulan (Glassdoor)

6. Aktuaris

Sama dengan data analyst, seorang aktuaris dituntut memiliki kemampuan menganalisis angka dan data.

Biasanya, aktuaris akan diminta untuk menganalisis perhitungan risiko keuangan klien perusahaan asuransi, pengelolaan dana masuk dan keluar sebuah perusahaan, analisis kondisi keuangan di masa mendatang, dan lain-lain.

Untuk melakukan pekerjaan itu, seorang aktuaris tentu harus duduk di depan komputer kerjanya selama berjam-jam.

Jadi, kamu juga tidak perlu harus repot-repot memikirkan bagaimana caranya bertegur sama dengan rekan kerja yang berbeda divisi.

Gaji aktuaris: Rp17-44 juta per bulan (Glassdoor)

7. Arsitek

Arsitek juga akan menghabiskan berjam-jam di ruang kerjanya merancang rumah atau desain interior bangunan yang diinginkan kliennya.

Seorang arsitek memang perlu sesekali berkomunikasi dengan klien untuk mendapat informasi jelas mengenai apa yang diinginkan oleh klien.

Namun, sebagian besar waktunya akan dihabiskan untuk menggambar, menghitung, dan memastikan pembangunan bangunan sesuai dengan rancangannya.

Gaji arsitek: Rp6-13 juta per bulan (Glassdoor)

8. Stand Up Comedian

Pasti banyak dari kamu bingung, orang introver kok jadi komika, ‘kan dia harus berhadapan dengan banyak orang!

Ya, output seorang komika memang harus manggung di depan banyak orang.

Namun, dalam proses kreatif pembuatan komedinya, bisa dilakukan oleh seorang introver, kok!

Seorang komika harus menulis materi komedinya. Untuk beberapa orang, mereka mendapat inspirasi dari menonton pertunjukan komika lainnya atau mengamati hal-hal yang terjadi di sekitarnya.

Setelah materi selesai ditulis, mereka akan menghadiri acara open mic atau panggung yang terbuka untuk umum.

Buat apa? Tentu saja untuk menguji materinya apakah lucu atau tidak.

Raditya Dika dan Ridwan Remin adalah dua contoh dari sekian banyak komika yang tampaknya memiliki kepribadian introver.

Jadi, jika merasa introver, kamu bisa, kok, berprofesi sebagai pelawak… yang penting lucu!

Untuk gaji, tentu sangat bervariasi, tergantung dari berapa banyak panggung yang bisa kamu dapat.

***

Itulah sejumlah pekerjaan yang cocok untuk introvert.

Kalau kamu, lebih memilih profesi apa, nih?

Sambil mikir-mikir lagi, yuk baca artikel menarik lainnya hanya di KelasPekerja.com!