Rintis Karier

22 Contoh Kelebihan dan Kekurangan Diri saat Interview Kerja. 100% Terlihat Profesional!

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat interview kerja adalah “Sebutkanlah kelebihan dan kekurangan diri Anda!”. Supaya bisa interview kerja lancar, kita harus mempelajari cara menjawab serta contoh kelebihan dan kekurangan diri.

Buat yang baru saja dapat notifikasi panggilan wawancara kerja, harus mempersiapkan diri dengan baik, nih!

Soalnya, wawancara adalah tahap penting di mana HRD akan menilai dari cara kita menjawab pertanyaan.

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah mengenai kelebihan dan kekurangan diri.

Meski terdengar sederhana, banyak orang malah bingung sendiri ketika mendapat pertanyaan ini.

Terus, bagaimana seharusnya kita menjawab pertanyaan ini?

Yuk, simak contoh dan cara menjawab pertanyaan kelebihan dan kekurangan diri saat interview berikut ini!

11 Contoh Jawaban Kelebihan Diri saat Interview Kerja

contoh jawaban kelebihan diri saat interview
sumber: Freepik.com/yanalya

Saat ditanya kelebihan, jangan sampai kamu menjawab bakat-bakat “unik” kamu, semisal main kelereng dengan mata tertutup, tidur dengan mata terbuka, atau pura-pura sayang padahal sudah mati rasa, eh

Namun, saat interview, kamu bisa menjawab beberapa kelebihan yang secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan pekerjaan.

Berikut adalah beberapa contoh jawaban atas pertanyaan kelebihan diri sendiri saat wawancara kerja.

1. Disiplin terhadap Waktu

Hal pertama yang dibutuhkan perusahaan dari seorang karyawan adalah pekerjaan selesai tepat waktu.

Maka dari itu, hal ini diperlukan kedisiplinan karyawan.

Kamu bisa mendeskripsikan kelebihan ini dengan kalimat berikut:

“Saya terbiasa disiplin terhadap waktu, baik dari waktu bangun pagi, kapan harus bekerja, istirahat, hingga menyelesaikan urusan lainnya. Waktu untuk melakukan itu semua pasti saya atur dengan baik,”.

2. Kemampuan Memecahkan Masalah

Terkadang, untuk menyelesaikan beberapa masalah, teori saja tidak cukup.

Kita perlu berpikir out of the box untuk menemukan solusi yang tepat.

Berikut adalah cara mendeskripsikan kreativitas kamu:

“Saya adalah orang tidak terpatok pada teori. Ketika dihadapkan pada masalah, saya mencoba berpikir kreatif. Contohnya saja saat saya…(sebutkan pengalaman saat kamu menggunakan pemikiran kreatif untuk menyelesaikan masalah),”.

3. Mau Belajar

Mungkin kamu cukup ahli di bidang yang dikerjakan, tetapi perusahaan membutuhkan seseorang yang memiliki growth mindset.

Artinya, kamu harus berpikir untuk selalu berkembang dan lebih baik dari sekarang.

“Saya adalah orang yang selalu ingin belajar supaya pengetahuan bertambah dan kemampuan saya dalam bekerja juga jadi lebih baik,”.

4. Percaya Diri

Hal ini dibutuhkan terutama untuk kamu yang pekerjaannya sering berhubungan dengan orang lain, semisal customer service, HRD, public relation staff, sales, dan lain-lain.

Jadi, sangat penting bagi perusahaan untuk tahu bahwa kamu adalah orang yang percaya diri.

Berikut adalah cara menjawabnya:

“Sebagai pekerja front office, saya memiliki rasa percaya diri. Hal ini penting agar orang yang saya ajak berkomunikasi pun percaya pada saya,”.

5. Memiliki Jiwa Pemimpin

Hal ini juga sangat penting dalam karier dan bisa jadi modal kamu saat hendak naik jabatan.

Kamu bisa menyampaikan pengalaman kamu memimpin di masa lalu.

Misalnya:

“Saya memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. Berdasarkan pengalaman, saya berhasil memimpin organisasi dan menyukseskan sebuah proyek. Misalnya, saat saya menjadi Project Manager pada event…(lanjutkan ceritanya),”.

6. Mudah Bergaul

Kemudahan seseorang dapat bergaul tidak hanya menjadi penentu adaptasi di tongkrongan, tetapi juga di kantor.

Dengan mengetahui kamu mudah bergaul, perusahaan berasumsi bahwa kamu dapat cepat beradaptasi dengan rekan kerja dan meminimalisasi miss komunikasi.

“Saya adalah seorang yang ekstrover. Hal ini membantu saya jadi pribadi yang mudah bergaul dan beradaptasi di lingkungan baru,”.

7. Terorganisasi

Banyak pekerjaan yang harus dilakukan sesuai sistem yang benar dan rapi.

Misalnya, mengatur keuangan, membuat jadwal, menyusun rencana produksi, dan lain-lain.

Makanya, perusahaan perlu tahu bahwa kamu dapat mengorganisasikan pekerjaan dengan baik.

“Saya adalah orang yang mementingkan organisasi dan kerapihan saat bekerja. Mulai dari memastikan jadwal, bujet yang dikeluarkan, hingga dokumen yang akan digarap, semuanya harus tersusun dengan rapi,”.

8. Public Speaking

Selain percaya diri, kalau pekerjaan kamu berhubungan dengan banyak orang, keahlian public speaking juga jadi pertimbangan penting. 

Fungsi dari public speaking adalah lawan bicara memahami dengan baik tentang hal-hal yang kamu sampaikan.

Untuk menjelaskan kelebihan ini ke HRD atau user, kamu bisa menjawabnya seperti ini:

“Saya memiliki kelebihan dalam bidang public speaking. Saya bisa menjelaskan hal-hal yang terlihat rumit menjadi sederhana lewat pemilihan kata yang baik saat berbicara dengan orang lain,”.

9. Kreatif

Hal ini sangat dibutuhkan oleh pekerja kreatif, semisal videografer, desainer grafis, hingga content writer.

Perusahaan perlu tahu bagaimana menyajikan produk, materi promosi, atau hasil karya kamu.

“Sebagai seorang desainer, saya selalu mencari banyak referensi sebagai inspirasi. Maka dari itu, saya bisa kreasi desain yang saya hasilkan tidak terpatok pada satu gaya. Saya juga bisa menyesuaikan desain dengan kebutuhan perusahaan,”.

10. Teliti

Kemampuan ini sangat diperlukan untuk kamu yang bekerja di posisi HRD dan finance.

Ketelitian dalam membaca data dan angka sangat vital untuk operasional perusahaan.

“Saya memilih pekerjaan sebagai akuntan karena menyadari kelebihan saya yang cukup teliti dalam masalah angka. Jika ada kebocoran dana, saya pasti akan melihat kembali secara rinci dan menemukan sumber kebocorannya,”.

11. Komunikasi yang Baik

Kemampuan berkomunikasi yang baik tidak hanya harus dimiliki staf public relation, customer service, atau front office, tetapi juga semua karyawan.

Soalnya, ada kalanya tim produk berkolaborasi dengan tim marketing, atau tim data berkolaborasi dengan tim konten.

Supaya menciptakan kolaborasi yang baik, kamu harus bisa berkomunikasi dengan rekan kerja secara baik untuk meminimalkan miss komunikasi.

Dengan minimalnya miss komunikasi, tujuan bisnis perusahaan pun bisa lebih cepat tercapai.

“Saya terbiasa bekerja dalam tim. Hal ini membuat saya dapat mengkomunikasikan hal-hal terkait pekerjaan secara baik dan meminimalkan kesalahpahaman,”.

11 Contoh dan Cara Menjawab Kekurangan Diri Sendiri

cara jawab kekurangan diri saat interview
sumber: Freepik.com/pressfoto

Pertanyaan mengenai kekurangan diri bukan tentang membuka aib kamu kepada HRD atau user, ya!

Namun, mereka perlu tahu sejauh apa kamu memahami kekurangan dalam diri dan cara mengatasinya.

Berikut adalah contoh dari jawaban atas pertanyaan kekurangan diri sendiri.

1. Pelupa

Banyak orang yang sering melupakan sesuatu dan hal ini bisa jadi fatal dalam pekerjaan.

Akan tetapi kekurangan ini bisa ditoleransi selama kamu menemukan solusinya. Misalnya sebagai berikut:

“Saya adalah orang yang mudah lupa. Makanya, supaya pekerjaan tetap berjalan dengan baik, saya selalu mencatat hasil meeting dan pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Saya juga memasang alarm deadline di smartphone untuk meminimalkan kemungkinan melupakan pekerjaan,”.

2. Kurang Menguasai Aplikasi Tertentu

Kata kunci dalam interview kerja adalah jangan menjual hal yang tidak kamu miliki.

Jika tidak dalam menggunakan aplikasi atau software tertentu, katakanlah hal tersebut.

Hal ini penting bagi perusahaan untuk mengetahui posisi yang tepat untuk kamu.

“Saya memang berpengalaman sebagai Social Media Specialist. Namun, selama ini saya hanya terlibat dalam proses kreatif. Maka dari itu, saya tidak ahli dalam mengoperasikan fitur media sosial lainnya seperti Meta Ads,”.

3. Berbicara di Depan Umum

Memang tidak semua orang merasa nyaman harus berbicara di depan umum.

Tidak apa-apa kok kamu menyampaikan hal ini secara jujur kepada HRD atau user!

Namun, kamu juga harus beri tahu bahwa kamu sedang dalam proses belajar.

“Saya memiliki kekurangan dalam berbicara di depan umum karena tidak terbiasa. Namun, saat ini saya sedang mempelajari keahlian tersebut dan mengalami kemajuan pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya,”.

4. Trust Issue

Banyak orang cerdas tetapi kesulitan dalam bekerja karena dia bukanlah team-player.

Bisa jadi ini disebabkan karena mereka (mungkin juga kamu) kurang percaya terhadap orang lain.

Tidak apa-apa untuk menceritakan kekurangan ini, tetapi sampaikan juga upaya kamu untuk memperbaikinya.

“Saya sulit percaya kepada orang lain karena takut hasil pekerjaan tidak sesuai ekspektasi. Namun, saya tidak keberatan untuk bekerja dalam tim dan berusaha semaksimal meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan rekan kerja,”.

5. Kurang Sabar

Beberapa pekerjaan membutuhkan kesabaran tinggi.

Jadi, kalau tidak sabar, kamu mungkin akan merugikan perusahaan.

Namun, kamu bisa menutupi kekurangan ini dengan kelebihan kamu yang lainnya.

“Saya terkadang kurang sabar karena terbiasa dengan tempo bekerja yang cepat. Namun, ketika dibutuhkan, saya akan coba menenangkan diri dan sedikit lebih bersabar. Karena biar bagaimanapun tujuan saya bukan dari kecepatan bekerja, tetapi pada ketepatannya,”.

6. Kurang Pengalaman

Siapa pun pasti pernah mengalami hal ini, terutama fresh graduate.

Tidak perlu akui kekurangan ini, tetapi jangan lupa sebutkan upaya kamu untuk menambah pengalaman.

“Saya adalah seorang fresh graduate yang belum punya pengalaman kerja profesional. Namun sebelumnya saya mengikuti bootcamp digital marketing yang memberikan saya banyak pengalaman. Pengalaman dan proyek selama di bootcamp juga bisa saya jadikan sebagai portofolio,”.

7. Kurang Rapi Mengatur Pekerjaan

Beberapa orang hanya berfokus pada pekerjaan, tetapi tidak memikirkan untuk membuat sistem agar hasil pekerjaan tersusun rapi.

Kalau tidak rapi, bisa saja nanti ada dokumen yang tercecer atau terhapus dari laptop.

Ketika mengetahui kekurangan ini, sampaikanlah bahwa kamu sedang mencoba memperbaikinya.

“Dulu saya kurang rapi dalam menyusun dokumen yang digunakan untuk bekerja. Untuk mengatasi masalah ini, saya menggunakan bantuan aplikasi agar semua hasil pekerjaan terdokumentasikan dengan baik,”.

8. Kurang Mahir Bahasa Inggris

Bahasa Inggris sangat penting untuk dunia profesional.

Bahkan, beberapa perusahaan sering menggunakan Bahasa Inggris dalam berbagai dokumen pekerjaannya.

Jadi, jika memiliki kekurangan dalam hal ini, kamu bisa menyampaikan bahwa kamu dalam proses belajar.

“Saya kurang mahir dalam berbahasa Inggris. Namun, sejak masuk dunia kerja dalam satu tahun terakhir, saya mulai ikut kursus Bahasa Inggris. Soalnya, saya pikir Bahasa Inggris akan sangat penting dan terpakai di dunia kerja,”.

9. Perfeksionis

Satu sisi, perfeksionis bisa jadi hal yang baik karena kamu akan memperhatikan kualitas dari hasil pekerjaan.

Namun, di sisi lain, hal ini akan membuat kamu menghabiskan banyak waktu memperhatikan detail kecil yang bisa jadi tidak penting.

Jika kamu adalah orang yang perfeksionis, jangan lupa menyampaikan bahwa kamu juga akan meminta sudut pandang orang lain untuk mengetahui apakah pekerjaannya sudah cukup baik atau belum.

“Saya adalah seorang yang perfeksionis. Hal ini memang membuat saya menghabiskan banyak waktu dan energi. Namun, untuk mengatasinya, saya akan minta pendapat rekan kerja, apakah hasil pekerjaan sudah cukup baik atau memang belum,”.

10. Kurang Ambisius

Perusahaan pasti membutuhkan seseorang yang ambisius dalam kariernya karena orang-orang ambis ini bisa membuat perusahaan lebih berkembang.

Sebenarnya, tidak ada salahnya kok jika kamu adalah tipe orang yang lebih santai!

Namun, kamu juga harus yakinkan perusahaan bahwa pekerjaan kamu akan membuat perusahaan bertumbuh.

“Saya memang tidak terlihat seambisius rekan kerja yang lain. Namun, orientasi saya dalam bekerja adalah KPI yang diberikan perusahaan. Saya dapat memastikan bahwa target KPI akan tercapai,”.

11. Impulsif

Efek samping dari sifat impulsif adalah mungkin saja kamu melakukan hal yang sebenarnya tidak ingin dilakukan.

Misalnya saat belanja, konflik dengan rekan kerja, dan lain-lain.

Namun, di saat yang sama, orang impulsif juga memiliki kelebihan, yaitu cepat dalam bertindak.

Untuk menyeimbangkannya, kamu perlu belajar cara mengatur emosi.

“Saya cenderung impulsif dalam beberapa situasi. Namun, belakangan saya mencoba belajar untuk lebih bisa mengendalikan emosi. Jadi, pada situasi saat saya hendak bertindak cepat, saya akan menarik nafas terlebih dulu dan memikirkan kembali hal yang ingin dilakukan,”.

***

Itulah 22 contoh jawaban kelebihan dan kekurangan diri saat interview kerja.

Semoga teman-teman dapat menjawab secara tepat dan logis semua pertanyaan dalam interview, ya!

Kalau ingin tahu soal info gaji dari berbagai perusahaan dan profesi, cek artikel lain di KelasPekerja.com, ya!

Theofilus Richard

SEO Specialist & Content Writer || Formerly write for Tribun Jabar, 99.co Indonesia, Rumah123, and AlteaCare || Currently, write for Mitra Keluarga and FOR YOU at KelasPekerja.com!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *