Gaya Hidup

Cara Mengatur Gaji 5 Juta Paling Realistis. Bisa Beli Rumah, kok!

Gaji Rp5 juta sudah cukup, kok, untuk dapat membeli dan mencicil rumah! Cuman, kamu harus tahu cara mengatur gaji 5 juta supaya cukup untuk semua kebutuhan.

Di kota-kota besar, rata-rata gaji seorang pekerja lulusan sarjana adalah sekira Rp5 juta.

Untuk kota besar, jumlah tersebut memang tidak terlalu besar.

Namun, setidaknya jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan menabung untuk DP rumah.

Ya, itu pun dengan catatan, rumah yang dibeli berlokasi di daerah pinggiran kota.

Sebelum mencari rumah, ada hal yang lebih penting, yaitu mengatur bagaimana caranya gaji Rp5 juta itu cukup untuk semua kebutuhan dan alokasi dana untuk menabung.

Gimana caranya?

Yuk, simak cara mengatur gaji 5 juta berikut ini!

Cara Mengatur Gaji 5 Juta

1. Catat Semua Kebutuhan dan Keinginan selama Sebulan

mengelola gaji Rp5 juta
sumber: Freepik.com/katemangostar

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencatat semua kebutuhan selama satu bulan.

Mulai dari cicilan rutin, biaya listrik dan air, makan, tagihan PayLater, dan lain-lain.

Lalu, catat juga sesuatu yang kalian ingin beli, misalnya jajan boba, es kopi susu, membeli baju baru, skin care baru, dan lain-lain.

Setelah itu, catat juga jumlah uang yang harus kamu keluarkan untuk memenuhi keinginan tersebut.

Supaya lebih rapi, catatnya menggunakan Spreadsheet atau Excel, ya!

2. Eliminasi Keinginan yang Tidak Penting

Ingat, prioritas kita saat ini adalah menabung untuk membeli rumah.

Jadi, tahanlah semua keinginan yang tidak penting.

Misalnya, dengan mengurangi jatah beli kopi susu, tidak membeli baju baru jika baju lama tidak rusak, berhenti berlangganan layanan streaming film, dan lain-lain.

Pangkaslah sebanyak yang kamu bisa.

3. Gunakan Metode Zero Budgeting

cara mengatur gaji 5 juta realistis

Setelah itu, gunakanlah metode zero budgeting untuk memudahkan kamu memisahkan uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan uang yang akan digunakan untuk menabung.

Simpelnya, catat pemasukan kamu lalu kurangi dengan semua kebutuhan selama satu bulan.

Kemudian, sisanya langsung alokasikan untuk tabungan atau investasi.

Jadi, tidak ada dana lebih yang bisa kamu gunakan untuk menambah jajan atau sesuatu yang kamu inginkan.

Supaya lebih mudah dimengerti, berikut adalah simulasi yang bisa menggambarkan metode zero budgeting:

Berdasarkan simulasi di atas, jika kita menargetkan untuk membeli rumah dengan DP Rp75 juta-Rp90 juta, berarti hal tersebut akan tercapai dalam waktu dua atau tiga tahun.

4. Dana Darurat

Ya, namanya hidup, bisa saja tidak berjalan dengan lancar atau sesuatu bisa terjadi.

Nah, maka dari itu, kamu juga harus menyiapkan dana darurat.

Untuk dana darurat, kamu bisa mengalokasikannya sebesar 30%-50% dari tabungan kamu.

Misalnya, jika tabungan sebesar Rp2,9 juta, kamu bisa menyiapkan Rp900 ribu hingga Rp1,5 juta sebagai dana darurat.

Ketika, (amit-amit) kamu sakit, atau keluarga sakit, atau menjenguk teman yang sakit, kamu bisa menggunakan dana darurat tersebut.

Ya bisa untuk membeli obat-obatan, biaya perawatan, dan lain-lain.

Namun, selama tidak ada kejadian “luar biasa”, selalu alokasikan uang tabungan hanya untuk tabungan saja, ya!

5. Investasi

cara mengatur gaji 5 juta untuk investasi
sumber: Freepik.com/master1305

Sambil menunggu tabungan tercukupi untuk membeli rumah, kamu bisa menginvestasikan uang.

Sebisa mungkin, jangan cuman mengendap di bank, ya!

Untuk pemula, kamu bisa menggunakan instrumen investasi yang paling aman, semisal deposito atau reksadana pasar uang.

Sebagai saran, sambil berinvestasi di tempat aman, kamu juga bisa mempelajari jenis investasi lainnya yang lebih menguntungkan, semisal reksadana saham.

Jika sudah belajar dan benar-benar menguasai ilmunya, kamu bisa mencoba berinvestasi di ranah tersebut.

6. Cicilan KPR

Setelah membeli rumah, bukan berarti kewajiban menyisihkan uang menjadi selesai.

Soalnya, kamu masih harus membayar cicilan KPR. Jangan sampai telat, ya!

Kira-kira harus bayar berapa, ya?

Nah, kita ambil contoh saja jika kamu beli rumah seharga Rp450 juta dengan DP sebesar Rp90 juta.

Biasanya, bank memberikan promo suku bunga fix sekira 4% (program promosi) selama dua tahun pertama. 

Lalu setelahnya kamu harus mencicil dengan suku bunga floating yang mungkin berkisar antara 8% hingga 13%.

Menurut simulasi KPR di Rumah123.com, kamu harus menyisihkan setidaknya sebesar Rp1,9 juta per bulan untuk dua tahun pertama.

Kemudian, setelah memasuki periode suku bunga floating, kamu harus menyiapkan sekira Rp3 jutaan per bulannya.

Artinya, kamu harus tetap menghemat pengeluaran. Tetap semangat, ya!

7. Katakan Tidak pada Pinjol dan PayLater

ilustrasi pinjaman online
Freepik.com/fanjianhua

Supaya uang benar-benar digunakan secara efisien, hindarilah utang konsumtif.

Misalnya, menggunakan pinjaman online (pinjol) untuk membeli smartphone terbaru, baju baru, dan lain-lain.

Selama smartphone lama berfungsi dan baju lama masih bisa digunakan, tidak perlu membeli yang baru, ya!

***

Itulah cara mengatur gaji 5 juta ala Kelas Pekerja.

Semoga artikel ini dapat menginspirasi kamu yang sedang berjuang menabung untuk membeli rumah impian, ya!

Nantikan artikel menarik lainnya, hanya di KelasPekerja.com!

Theofilus Richard

SEO Specialist & Content Writer || Formerly write for Tribun Jabar, 99.co Indonesia, Rumah123, and AlteaCare || Currently, write for Mitra Keluarga and FOR YOU at KelasPekerja.com!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *