Bisnis Sampingan

Apa Artinya Franchise dan Bagaimana Cara Kerjanya? Buka Bisnis Jadi Mudah, lo!

Jika bingung memilih jenis usaha sampingan apa yang bikin cepat untung, kamu bisa mempertimbangkan mengambil franchise atau waralaba. Apa artinya franchise dan bagaimana bisnis ini berjalan?

Membuka sebuah bisnis baru selagi sambil bekerja di sebuah perusahaan merupakan tantangan yang berat.

Kita harus memikirkan ide jualan apa, bagaimana pemasarannya, apa nama brand-nya, dan lain-lain.

Nah, kegelisahan kamu itu bisa berkurang, lo, jika mengambil bisnis kemitraan atau franchise!

Soalnya, dengan mengelola bisnis franchise, kamu hanya perlu belajar mengoperasikan bisnisnya saja.

Kamu masih bingung? Yuk, pelajari apa artinya franchise dan bagaimana mekanisme bisnisnya di sini!

Apa Artinya Franchise?

apa artinya franchise
Sumber: Freepik.com/macrovector

Pada prinsipnya, artinya franchise adalah metode bisnis dengan menggunakan nama, merek dagang, produk, sistem, dan bahkan strategi pemasaran dari sebuah bisnis yang sudah ada.

Sementara, menurut Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Waralaba, artinya franchise adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

Untuk bisa menjalankan bisnis franchise atau waralaba, kamu harus membayar sejumlah uang untuk mendapat lisensi dari pemilik bisnis atau brand.

Mengenai hak kamu dalam bisnis tersebut, bisa didiskusikan lebih lanjut dengan pemilik brand yang kamu ajak kerja sama.

Harga untuk mendapat lisensi tersebut pun beragam bergantung pada kebijakan dan skala perusahaan.

Berdasarkan pengamatan KelasPekerja.com di berbagai situs mengenai informasi bisnis franchise, harga kemitraan yang bisa kamu pilih berkisar dari Rp5 juta hingga miliaran rupiah.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 71 tahun 2019, perusahaan yang membuka waralaba harus memenuhi kriteria berikut:

  • Memiliki Ciri Khas Usaha
  • Terbukti sudah memberikan keuntungan
  • Memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis
  • Adanya dukungan yang berkesinambungan
  • Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang telah terdaftar.

Jenis Biaya dalam Bisnis Franchise

artinya franchise dan biayanya

Membeli bisnis franchise tidak sama seperti membeli sebuah barang.

Ada beberapa jenis biaya dengan besaran berbeda yang harus kamu tanggung sebagai mitra.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Franchise Fee

Artinya franchise fee adalah biaya yang harus kita keluarkan untuk membeli lisensi atau merek dagang.

2. Royalty Fee

Biaya ini harus kita keluarkan kepada pemilik bisnis ketika mulai beroperasi.

Ada beberapa perusahaan atau brand yang menetapkan biaya royalti per bulan, tetapi ada juga beberapa brand yang menetapkan biaya royalti berdasarkan persentase penjualan.

Bahkan, ada juga beberapa brand yang tidak menerapkan royalty fee, lo!

3. Biaya Bahan Baku

Biasanya, beberapa brand mengharuskan mitranya membeli bahan baku dari si pemilik bisnis.

Namun, ada juga beberapa brand yang mewajibkan sebagian pembelian bahan dari pusat. Bahkan ada juga yang tidak mewajibkan sama sekali.

Jadi, hal ini kembali ke kebijakan masing-masing brand, ya!

Cara Kerja dan Skema Bisnis Franchise

1. Mendapat Lisensi

Franchise menawarkan kemudahan dalam berbisnis supaya kamu tidak perlu lagi memikirkan hal-hal mendasar saat membuka bisnis.

Soalnya, dengan membayar sejumlah uang, kamu sudah memiliki merek dagang yang sudah dikenal publik, pasar sudah terbentuk, dan tidak perlu lagi memikirkan desain toko atau kedai makanan kamu.

2. Standar Produk Ditentukan Pusat

Kamu juga tidak perlu pusing-pusing lagi menentukan standar yang tepat untuk produk kamu.

Soalnya, semua sudah dilakukan oleh cabang pusat. Kamu hanya perlu melanjutkan proses produksi dan berjualan.

Lalu, biasanya brand juga tidak memperbolehkan kamu mengubah standar produk yang sudah ada tanpa seizin manajemen pusat.

3. Bantuan Manajemen

Beberapa brand juga akan membantu kamu dalam mengelola bisnis.

Mulai dari pelatihan karyawan, penghitungan laba, mengontrol karyawan, dan lain-lain.

Namun, ada beberapa brand juga yang hanya menjual lisensi, sedangkan seluruh kebutuhan manajemen harus kamu kendalikan sendiri.

Contoh Pengelolaan Bisnis Franchise

contoh waralaba coffee shop

Misalnya, kamu ingin membuka sebuah coffee shop dengan merek X Coffee.

Kamu perlu menghubungi manajemen X Coffee untuk membahas kerja sama.

Setelah itu, kamu harus menentukan tempat di mana coffee shop kamu akan beroperasi.

Selanjutnya, manajemen akan meninjau lokasi untuk melihat apakah lokasi tersebut strategis atau tidak.

Kemudian, jika semuanya sudah sepakat, kamu bisa melakukan transaksi pembelian lisensi dagang.

Untuk desain coffee shop, biasanya manajemen pusat akan membantu kamu mendesain sesuai standar brand mereka.

Lalu, kamu juga harus tetap berhubungan dengan manajemen pusat untuk membeli bahan baku dan melaporkan kondisi keuangan.

Apakah kamu sudah mendapat gambaran mengenai bisnis franchise ini?

***

Ya, itulah artinya franchise dan mekanisme bisnisnya.

Semoga artikel ini menginspirasi kamu yang ingin membuka usaha sampingan, ya!

Nantikan artikel menarik lainnya, hanya di KelasPekerja.com, ya!

Theofilus Richard

SEO Specialist & Content Writer || Formerly write for Tribun Jabar, 99.co Indonesia, Rumah123, and AlteaCare || Currently, write for Mitra Keluarga and FOR YOU at KelasPekerja.com!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *